Sejarah Tentang Eksperimen Yang Mengerikan Dan Juga Gagal Dalam Prosesnya
Dunia sudah mencacat bermacam percobaan serta uji coba yang sudah di kerjakan manusia. Sebagian pasti akhirnya telah kita rasakan sekarang ini, misalnya seperti hasil penemuan gelombang radio oleh Marconi. Cobalah pikirkan bila dahulu Marconi serta pendahulunya tidak lakukan riset mengenai gelombang radio, mungkin saja sekarang ini kita boro-boro dapat chating memakai smartphone, nonton TV juga tidak juga akan dapat karna semuanya hal itu tidak juga akan sempat diketemukan bila Marconi tidak berhasil temukan gelombang radio pada jamanya.
Tapi namanya juga Manusia, walau beberapa besar riset serta uji coba yang sempat berlangsung dalam histori mempunyai tujuan baik, tetapi imajinasi liar seseorang manusia terkadang mendorong mereka untuk lakukan satu uji coba hilang ingatan serta mengerikan yang bahkan juga mengggunakan manusia jadi kelinci percobaanya. Terdengar hilang ingatan bukan? .
uji coba untuk mencapai semua kemampuan super itu dikerjakan. Salah nya ialah yang dikerjakan seseorang pakar kulit bernama, Albert Kligman pada th. 1960 yang kemarin. Ia menggerakkan satu uji coba hilang ingatan pada beberapa tahan di penjara Holmesburg, agar bisa temukan formulagar kulit manusia dapat jadi begitu keras. Ekperimen hilang ingatan ini sendiri di sponsoroi oleh pihak militer Amerika yang inginkan akhirnya untuk dipakai pada beberapa tentaranya supaya kulit mereka dapat jadi begitu keras manfaat hindari luka karena zat kimia waktu peperangan berjalan.
Dalam penelitianya ini, Dr. kligman memoleskan beragam cream yang disebut zat kimia keras hasil racikanya pada beberapa tahanan yang ada. Serta dapat ditebak akhirnya, bukanya buat kulit beberapa tahanan ini jadi keras, cream itu malah meninggalkan luka permanen (luka bakar) serta rasa sakit yang mengagumkan. pertama datang ke penjara itu Ia sempat berujar kalau yang Ia saksikan dipenjara itu yaitu berjuta-juta hektar kulit.
Bila kita mendengar namanya sepintas ekperimen bernama HeLa Cells atau Sel HeLa terdengar seperti satu percobaan yang bagus. Tapi itu bila kita sudah mengetahui apa berarti, sel HeLa sendiri adalah sel epitelial yang datang dari kelenjar kanker serviks atau kanker leher rahim. Pada th. 1950 dengan satu ide hilang ingatan untuk menguji system kebal badan manusia, ilmuan yg bernama Chster Southam dengan diam-diam memasukan sel HeLa pada beberapa tahanan yang berada di Penjara Ohio.
Chster menginginkan menguji seberapa cepat sel kanker dapat menebar pada badan manusia. Beberapa narapidana yang ia suntik dengan selkanker ini sendiri taktahu menahu dengan apa yang sesungguhnya Chster input pada badan mereka. Mereka tahunya kalau apa yg disuntikan ke badan mereka yaitu satu hormon perkembangan yang dapat buat mereka senantiasa sehat. Sepanjang bertahun th. Chster lakukan percobaanya itu di satu rumah sakit bernama Brooklyn Jewish Chharganya. sease. hingga pada akhirnya kebusukan uji cobaaya ini tercium oleh pihak yang berwenang karena banyak beberapa tahanan yang terjangkit tumor ganas. Perbuatan kejinya inipun pernah buat Chster mendekam dipenjara sepanjang setahun. Tetapi anehnya sesudah Ia keluar Chtser malah dipilih jadi Presiden di Asosiasi Peneliti Kanker Amerika. Hilang ingatan bukanlah, kelihatannya nyawa seseorang narapidana pada jaman itu tidak ada harga nya.
Jadi seseorang narapidana atau pesakitan di hotel prodeo mungkin saja yaitu mimpi jelek untuk kebanyakan orang. Serta Masa th. 1935-1950 adalah zaman di mana jadi narapidana, bermakna selesai telah hidup seorang, terlebih bila jadi narapidana di Amerika serikat. Pada periode ini terkecuali mesti hidup dalam penjara dengan beragam bahaya di dalamnya, ancaman beda untuk jadikan jadi kelinci percobaan juga mengintai beberapa tahanan ini. Seperti satu masalah uji coba hilang ingatan yang berlangsung di Penjara San Quentin. Di penjara ini seseorang Ilmuan bernama Dr. Leo Stanley lakukan satu uji coba mengerikan dengan mengamputasi badan beberapa tahanan lalu mencangkokanya pada badan tahanan beda.
Dengan memakai beberapa napi yang menanti eksekusi hukuman mati Dr. Leo Stanley, mengambil keputusan untuk mengamputasi Testis (buah zakar pria) beberapa tahanan ini serta lihat apa dengan hilangnya testis mereka juga akan berlangsung perubahan tingkah laku pada beberapa tahanan ini. Tidak cukup hingga di situ Dr. Leo Stanley, lalu mempunyai ide hilang ingatan beda dengan mencangkokan Testis dari pria yang lebih muda pada beberapa tahanan yang telah tua.
Tapi namanya juga Manusia, walau beberapa besar riset serta uji coba yang sempat berlangsung dalam histori mempunyai tujuan baik, tetapi imajinasi liar seseorang manusia terkadang mendorong mereka untuk lakukan satu uji coba hilang ingatan serta mengerikan yang bahkan juga mengggunakan manusia jadi kelinci percobaanya. Terdengar hilang ingatan bukan? .
Saya juga akan berikan kenyataan kelam histori umat manusia dalam uji coba Paling Hilang ingatan Serta Mengerikan Yang Sempat berlangsung.
Uji coba Pengerasan kulit
uji coba untuk mencapai semua kemampuan super itu dikerjakan. Salah nya ialah yang dikerjakan seseorang pakar kulit bernama, Albert Kligman pada th. 1960 yang kemarin. Ia menggerakkan satu uji coba hilang ingatan pada beberapa tahan di penjara Holmesburg, agar bisa temukan formulagar kulit manusia dapat jadi begitu keras. Ekperimen hilang ingatan ini sendiri di sponsoroi oleh pihak militer Amerika yang inginkan akhirnya untuk dipakai pada beberapa tentaranya supaya kulit mereka dapat jadi begitu keras manfaat hindari luka karena zat kimia waktu peperangan berjalan.
Dalam penelitianya ini, Dr. kligman memoleskan beragam cream yang disebut zat kimia keras hasil racikanya pada beberapa tahanan yang ada. Serta dapat ditebak akhirnya, bukanya buat kulit beberapa tahanan ini jadi keras, cream itu malah meninggalkan luka permanen (luka bakar) serta rasa sakit yang mengagumkan. pertama datang ke penjara itu Ia sempat berujar kalau yang Ia saksikan dipenjara itu yaitu berjuta-juta hektar kulit.
Uji coba HeLa cells
Bila kita mendengar namanya sepintas ekperimen bernama HeLa Cells atau Sel HeLa terdengar seperti satu percobaan yang bagus. Tapi itu bila kita sudah mengetahui apa berarti, sel HeLa sendiri adalah sel epitelial yang datang dari kelenjar kanker serviks atau kanker leher rahim. Pada th. 1950 dengan satu ide hilang ingatan untuk menguji system kebal badan manusia, ilmuan yg bernama Chster Southam dengan diam-diam memasukan sel HeLa pada beberapa tahanan yang berada di Penjara Ohio.
Chster menginginkan menguji seberapa cepat sel kanker dapat menebar pada badan manusia. Beberapa narapidana yang ia suntik dengan selkanker ini sendiri taktahu menahu dengan apa yang sesungguhnya Chster input pada badan mereka. Mereka tahunya kalau apa yg disuntikan ke badan mereka yaitu satu hormon perkembangan yang dapat buat mereka senantiasa sehat. Sepanjang bertahun th. Chster lakukan percobaanya itu di satu rumah sakit bernama Brooklyn Jewish Chharganya. sease. hingga pada akhirnya kebusukan uji cobaaya ini tercium oleh pihak yang berwenang karena banyak beberapa tahanan yang terjangkit tumor ganas. Perbuatan kejinya inipun pernah buat Chster mendekam dipenjara sepanjang setahun. Tetapi anehnya sesudah Ia keluar Chtser malah dipilih jadi Presiden di Asosiasi Peneliti Kanker Amerika. Hilang ingatan bukanlah, kelihatannya nyawa seseorang narapidana pada jaman itu tidak ada harga nya.
Uji coba Cangkok Testis
Jadi seseorang narapidana atau pesakitan di hotel prodeo mungkin saja yaitu mimpi jelek untuk kebanyakan orang. Serta Masa th. 1935-1950 adalah zaman di mana jadi narapidana, bermakna selesai telah hidup seorang, terlebih bila jadi narapidana di Amerika serikat. Pada periode ini terkecuali mesti hidup dalam penjara dengan beragam bahaya di dalamnya, ancaman beda untuk jadikan jadi kelinci percobaan juga mengintai beberapa tahanan ini. Seperti satu masalah uji coba hilang ingatan yang berlangsung di Penjara San Quentin. Di penjara ini seseorang Ilmuan bernama Dr. Leo Stanley lakukan satu uji coba mengerikan dengan mengamputasi badan beberapa tahanan lalu mencangkokanya pada badan tahanan beda.
Dengan memakai beberapa napi yang menanti eksekusi hukuman mati Dr. Leo Stanley, mengambil keputusan untuk mengamputasi Testis (buah zakar pria) beberapa tahanan ini serta lihat apa dengan hilangnya testis mereka juga akan berlangsung perubahan tingkah laku pada beberapa tahanan ini. Tidak cukup hingga di situ Dr. Leo Stanley, lalu mempunyai ide hilang ingatan beda dengan mencangkokan Testis dari pria yang lebih muda pada beberapa tahanan yang telah tua.
Comments
Post a Comment